GRC menara masjid Al-Hidayah: GRC ARTIKON
GRC Artikon sebagai spesialis produsen / supplier GRC panel terus berusaha mengikuti perkembangan zaman. Salah satu perkembangan itu dibuktikan dengan adanya pengerjaan menara berbahan GRC, seperti proses pembuatan menara di berbagai proyek selama ini. Misalnya saja proyek pengerjaan GRC menara masjid Al-Hidayah Singosari Kebomas Gresik. Proses pengerjaan menara untuk masjid Al-Hidayah ini dilaksanakan pada 3 September 2014 dan berakhir pada 28 April 2015.
Dengan konsep minimalis, GRC menara masjid Al-Hidayah dibangun dengan menggunakan rangkaian ornamen berbahan GRC. Pembangunan GRC menara masjid dimaksudkan untuk semakin memperindah menara tersebut. Dengan begitu menara tidak hanya sebagai salah satu unsur pelengkap masjid (dari segi fungsi), tetapi memiliki nilai estetis yang bermutu tinggi. Salah 
satu unsur arsitektural Islam yang cukup menarik untuk diperbincangkan adalah menara sebuah masjid. Demikian adanya, karena menara masjid merupakan bagian yang seolah tidak terpisahkan dari bangunan masjid.
Sejarah mencatat bahwa menara muncul bukan karena tanpa sebab, keberadaannya memiliki peranan penting dalam struktur bangunan masjid. Nilai terpenting dari keberadaan menara masjid adalah adanya kebutuhan untuk panggilan salat. Pada masa lampau, menara dijadikan sebagai tempat seorang muazin mengumandangkan azan agar bisa terdengar oleh masyarakat yang jarak rumahnya berjauhan dengan masjid.
Pada awal mula berkembangnya islam di masa Rasulullah dan masa-masa Khulafaurrasyidin, azan dikumandangkan melalui atap rumah rasullullah atau di atas tiang yang sengaja dibangun di masjid sebagai tempat azan. Pada masa itu memang belum muncul ide pembuatan menara seperti yang ada saat ini. Bangunan menara baru muncul ketika masa khalifah Al-Walid I yang sangat perhatian terhadap perkembangan arsitektur, termasuk bangunan masjid. Menara saat itu dinilai perlu dibangun karena mengingat bahwa nilai fungsinya dirasa sangat relevan. Maka sejak saat itu, menara menjadi sangat populer dan menjadi semacam ciri khas dari bangunan masjid. Tidak hanya sebagai ciri khas di jazirah Arab, namun juga di berbagai wilayah/ negara di berbagai penjuru dunia.
Pembangunan menara pun akhirnya berkembang dengan begitu pesat dan luwes sesuai perkembangan kebudayaan tempat menara itu dibangun. Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar penganut ajaran Islam memiliki bangunan masjid yang begitu banyak. Tidak hanya banyak, namun sangat beragam karena Indonesia sendiri memiliki ragam budaya yang begitu melimpah. Dengan bangunan masjid dan ragam budaya yang dimiliki, menara yang dapat dijumpai juga sangat beragam. Contoh ragam menara tersebut seperti yang kita jumpai di beberapa tempat di Indonesia, misalnya: menara masjid Demak, menara masjid Kudus, menara masjid Cheng Ho, menara masjid Pintu Seribu, menara masjid Perahu, dan lain-lain.
Menara dengan bermacam bentuk di Indonesia dari waktu ke waktu juga semakin mengalami perkembangan. Mulai dari teknik pembuatannya sampai dengan bahan-bahan yang digunakan. Di era saat ini perkembangannya semakin menonjol dengan adanya inovasi menara berbahan GRC. Jika ada di antara anda mempunyai kebutuhan akan GRC menara masjid, kami sebagai produsen/supplier GRC panel dan produk beton pracetak dekoratif selalu siap menjadi partner anda dalam mengerjakan GRC menara masjid dengan desain/model dan motif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan anda.
1 Response