pabrikasi GRC panel dengan menggunakan teknik semprot (spray)
Proses pabrikasi GRC panel dengan teknik semprot (spray) memiliki beberapa tahapan, tapi sebelumnya harus disiapkan Aplikator/pekerja GRC yang memiliki keahlian dan kemahiran yang memenuhi standar industri GRC. Pada proses pabrikasi GRC panel, biasanya terdapat dua lapisan campuran bahan. Lapisan luar panel GRC yang memiliki permukaan yang halus, dan lapisan dalam atau sisi belakang panel yang lebih kasar.
Berikut beberapa tahapan/proses pabrikasi GRC panel dengan menggunakan teknik spray:
- Pabrikasi GRC panel setelah tahap mempersiapkan moulding cetakan hingga siap cetak pabrikasi adalah menyemprotkan slurry (tanpa campuran serat fiber) untuk sisi depan atau bagian luar panel GRC. Biasanya slury yang pakai menggunakan komposisi semen dengan agregat 1:2, 1:1 atau maksimal 2.1. Hal ini disiapkan untuk memperolah surface yang halus, bagus dan mendetail.
Agregat yang digunakan pada fase sisi permukaan pabrikasi GRC harus lebih halus butirannya ketimbang sisi belakang panel GRC tersebut. Ketebalan rata2 sisi permukaan biasanya antara 1-3 mm dari 10-12 mm total ketebalan panel.
Pada bagian permukaan diperlukan bahan campuran berupa Akrilik polimer untuk mengurangi resiko retak rambut, sekaligus menutup pori-pori permukaan panel GRC. Dalam tahap ini bisa saja tidak menggunakan serat fiber sebagai campuran slurry. Penyemprotan pada fase ini biasa disebut lapisan kabut yang menyelimuti panel GRC pada sisi permukaannya. berapapun ketebalan kabut selimut, perlu dicatat bahwa untuk tujuan desain ketebalan lapisan kabut seharusnya tidak dianggap sebagai kontribusi untuk kekuatan GRC panel. - Backing Spray-up dengan menambahkan slurry GRC pada bagian belakang kabut permukaan. Pada bagian belakang ini, slurry yang dipakai wajib dicampur dengan bahan serat fiber dengan potongan yang sama rata 20-30 mm. Pencampuran bahan GRC pada teknik spray, biasa dilakukan bersamaan saat menyemprotkan slurry pada bidang permukaan kabut slurry sebelumnya.
- Serat fiber yang di pakai harus menggunakan AR fiberglass yang didesain khusus untuk campuran semen (bukan serat fiber untuk gypsum/GRG atau untuk campuran resin/FRP). backing slurry pada pabrikasi GRC panel ini disemprotkan hingga pada ketebalan 9-11 mm.
- Setelah backing panel memiliki ketebalan yang merata pada panel GRC, maka tahap selanjutnya adalah pembuatan "jig" atau perkuatan pada dinding/frame sisi belakang panel. Jig ini biasanya memiliki ketinggian 40-50 mm, atau dengan ketinggian yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jika jig sudah terbentuk, selanjutnya adalah membuat "rip" pada body belakang panel GRC. Rip mempunyai fungsi perkuatan yang sama dengan jig, hanya saja jig berfungsi sebagai frame perkuatan pada sisi samping sedangkan rip adalah perkuatan untuk bagian tengah tubuh panel GRC.
- Material GRC harus dipadatkan dengan roll secara manual. Bersamaan dengan pemadatan pekerja GRC harus sering mengontrol ketebalan panel sesuai standar atau ukuran tertentu yang di inginkan sesuai desain dengan menggunakan alat yang disiapkan sesuai ketentuan ketebalannya.
- Cetakan yang sudah tertutup material GRC yang masih basah dipasang angker besi yang nantinya berfungsi sebagai pengait GRC panel dengan frame stud yang terbuat dari pipa hollow.
- Sesudah beberapa tahap pabrikasi GRC diatas diselesaikan, kita tinggal menunggu hingga kering dalam 24 jam atau bisa saja lebih dari itu.
- Pengelasan rangka/frame strud pada sisi belakang panel GRC untuk memberikan kekuatan pada tubuh panel. Tahap ini dikerjakan setelah panel siap diangkat dri cetakan/moulding GRC panel.
- Pelepasan produk panel GRC dari cetakan.
- Finishing.
GRC ARTIKON memakai beberapa tahapan diatas apabila proses pabrikasi GRC panel dilakukan dengan teknik spray, seperti pada pekerjaan panel GRC atap pada Masjid Islamic Center Mataram yang pernah kami kerjakan. Semoga informasi diatas bisa menambah pengetahuan pembaca tentang bagaimana proses pabrikasi GRC panel dikerjakan dengan teknik semprot/spray. Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami.